14 September 2025 - 12:35
Pengungkapan Penetrasi Terbesar Tentara Israel ke Wilayah Suriah Setelah Jatuhnya Rezim Assad

Sebuah media Israel, Yedioth Ahronoth, mengungkapkan detail operasi infiltrasi terbesar tentara Israel ke wilayah Suriah setelah runtuhnya rezim Bashar Assad Desember lalu.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Sebuah media Israel, Yedioth Ahronoth, mengungkapkan detail operasi infiltrasi terbesar tentara Israel ke wilayah Suriah setelah runtuhnya rezim Bashar Assad Desember lalu. Dalam operasi bernama "Hijau dan Putih," pasukan Israel maju hingga 38 km ke dalam wilayah Suriah tanpa perlawanan dan merebut dua pangkalan militer bekas tentara Suriah.

Operasi ini melibatkan ratusan tentara cadangan dari Divisi 210 dan berlangsung selama 14 jam. Israel menguasai pita wilayah selebar 10 km dari Dataran Tinggi Golan hingga segitiga perbatasan di Hamat Ghadir dan mendirikan delapan pangkalan militer di sana.

Serangan ini memberikan keunggulan strategis bagi Israel dalam pengawasan rute Damaskus-Beirut dan jalur suplai senjata ke Hizbullah di Lembah Bekaa, Lebanon. Kontrol atas kawasan Jabal al-Sheikh menjadi prioritas utama karena memungkinkan pengawasan kedua sisi Golan.

Media Israel juga mengklaim adanya kerja sama antara tentara Israel dengan penduduk Druze di pinggiran Damaskus, yang memberikan informasi mengenai gudang senjata bekas tentara Suriah.

Sejak 8 Desember, Israel juga kerap melakukan serangan udara di Suriah yang menyebabkan korban sipil dan kerusakan pada fasilitas militer Suriah. Israel telah menguasai sebagian besar Dataran Tinggi Golan sejak 1967 dan memanfaatkan kekacauan pasca-jatuhnya rezim Assad untuk memperluas kontrolnya.

Your Comment

You are replying to: .
captcha